Perih

Puisi Kanz

Mungkin saya memang lemah
Mungkin saya tak pernah punyai lelah
Saat ku termangu menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang bisa merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?

Ditengah malam syahdu nan pekat
Ku teringat pada mu, bayangmu
Selalu melintas di kelopak mataku
Ku coba untuk melupakanmu

Namun bayang mu, trus menghampiriku
Sunyiku kamu tabur bunga rindu
Kau bagai angin yang sejukkan
Jiwa ragaku…

Namun kini, sia-sia sudah mahligai cintaku
Mimpi indah tiada lagi, sirna terbakar
Kayu arang abu…
Ku coba bertanya pada malam
Dia membisu

Angin berlalupun, tak memberikan\
Jawaban,,
Hanya satu yang terucap
Mengapa saya mencintaimu…

Dan mengapa saya terlahir untuk terluka…
Ku sadar, cinta tak harus memiliki
Tapi ku tak bisa, ku tak rela
Mungkin ada yang lebih dariku….

Sampai tiba masa pertemukan kita
Untuk kembali, atau terpisah selamanya…
Sungguh hina diriku
Mencintai orang yang tak menyayangi ku
Dan takkan pernah menyayangiku..

Mengapa saya di pertemukan denganmu
Musim gugur dihatiku…
Seakan tumbuh bersemi
Titian cintaku pupus begitu saja

Tiadakah iba dihati mu…
Tiadakah rasa ntuk ku….
Kau berlalu menuju keinginan mu yang baru..

Rinduku sudah kamu lara…
Sayang ku sekarang t’lah kamu buang
Mungkinkah saya tercipta
Hanya untuk disakiti dan dihina???

Apakah ini suatu cobaan untukku??
Apakah ini suatu ukiran hati yang luka??
Yang tak bisa sembuh
Walau penawar vdari mana pun…

Semoga kamu bahagia
Tanpa sosok bayanganku…

Anda menyukai artikel ini?

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perih"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel