Penyebab Bahwasanya Titanic Tenggelam
Penyebab Sebenarnya Titanic Tenggelam - Mungkin Titanic sudah karam semenjak bulan April 1912 yang lalu, tetapi fakta sebetulnya dari tenggelamnya titanic gres muncul sehabis peringatan 100 tahun tenggelamnya titanic pada april 2012 yang lalu. Semua orang tercengang dengan fakta yang gres terungkap ini, bagaimana tidak, fakta ini benar-benar menciptakan semua orang bertanya-tanya, apakah ini memang benar-benar dongeng insiden yang sebetulnya atau tidak. pribadi saja kita lihat ulasannya gan..
Seorang perempuan di Inggris baru-baru ini mengungkapkan sebuah kisah di balik tenggelamnya kapal Titanic yang akan meruntuhkan semua versi yang ada.
Namanya Louise Patten, seorang pengusaha perempuan yang juga merupakan eksekutif perusahaan FTSE 100. Ia menyampaikan bahwa neneknya telah mengungkapkan sebuah diam-diam ketika Patten berusia 16 tahun tetapi Patten tidak boleh untuk membocorkannya alasannya yaitu akan mengakibatkan dua hal.
Yang pertama, diam-diam ini akan menghancurkan nama baik almarhum kakeknya, Charles Lightoller, seorang akseptor penghargaan pada Perang Dunia I yang juga merupakan pendekar alasannya yaitu ambil cuilan dalam operasi penyelamatan Dunkirk pada 1940. Kedua, diam-diam ini akan mengubah sejarah serta membalikkan versi resmi dari tenggelamnya Titanic pada April 1912 yang menewaskan 1517 orang.
Akhirnya, pada usianya yang ke-56 tahun, ia membeberkan diam-diam tersebut alasannya yaitu dinilainya merupakan waktu yang tepat. Lagipula, menurutnya, semua yang terlibat dalam insiden Titanic telah meninggal. Patten tidak ingin diam-diam ini ikut hilang ketika ia meninggal nanti. Rahasianya ini juga dibaginya dalam novel terbarunya yang berjudul “Good as Gold”.
“Kakekku yaitu seorang petugas nomor dua di Titanic. Dia sedang berada di kabin ketika kapal itu menabrak gunung es. Dia menolak untuk ikut dalam sekoci penyelamat, alasannya yaitu keberuntunganlah ia jadinya sanggup hidup,” ujar Patten memulai ceritanya dikala diwawancara oleh The Telegraph.
Patten menceritakan semua yang ibunya ceritakan dahulu. Patten menyampaikan bahwa kakeknya meloncat ke air yang hirau taacuh dikala Titanic karam di perairan Grand Banks akrab pulau Newfoundland di Kanada. Kakeknya ikut terhisap air dikala kapal tersebut terhisap ke dasar laut, kemudian terjadi ledakan pada kapal yang mendorong kakeknya ke permukaan. Beruntung, kapal penyelamat sedang berada di lokasi tersebut dan ia berhasil diselamatkan.
Ketika ditanya oleh Dewan Perdagangan Inggris dan Senat AS apakah ia melaksanakan percakapan sehabis ukiran dengan Kapten atau petugas pertama, William Murdoch, yang dikala itu sedang bertugas, kakeknya menjawab tidak. Patten menyampaikan bahwa kakeknya berbohong.
“Setelah ukiran terjadi, kakekku turun ke bawah dengan Kapten dan Murdoch ke kabin Murdoch untuk mengambil senapan jikalau terjadi kerusuhan ketika menurunkan sekoci. Kakek menceritakan bahwa bukannya mengendalikan Titanic memutari gunung es ke sebelah kiri, pengendali kapal, Robert Hitchins, panik dan memutarnya ke arah yang berlawanan,” ujar Patten.
Mungkin ini terdengar sebagai kesalahan yang tidak patut bagi pengemudi kapal sekelas Titanic namun Patten menjelaskan semuanya.
Dia menyampaikan bahwa kapal uap Titanic masih memakai kemudi menyerupai kapal layar, yang disebut sebagai Tiller Orders. Pada kemudi menyerupai ini, jikalau ingin berbelok ke kanan, maka yang ditekan yaitu yang ke arah kiri, begitu juga sebaliknya. Sedangkan kapal uap umumnya memakai Rudder Orders yaitu kemudi yang berbelok persis menyerupai yang diinginkan.
“Murdoch memperlihatkan perintah Tiller Orders kepada Hitchins. Dalam keadaan panik, Hitchins memutarnya memakai Rudder Order persis menyerupai pada latihan. Mereka hanya punya empat menit untuk mengubahnya, ketika Murdoch mendapati kesalahan Hitchins dan mencoba memperbaikinya, semuanya sudah terlambat,” terang Patten.
Kemudian Patten menceritakan lagi diam-diam yang lebih mencengangkan. Patten menyampaikan bahwa Hitchin lah yang menciptakan kesalahan, namun yang menciptakan keputusan menenggelamkan kapal titanic yang menewaskan ribuan orang yaitu pemilik Titanic sendiri, Bruce Ismay, pemimpin White Star Line.
“Titanic menabrak gunung es pada titik vitalnya, namun berdasarkan asumsi kakekku, Titanic sanggup mengapung dalam waktu yang lama. Tapi Ismay keluar dan tidak ingin investasi besarnya berada membisu di tengah maritim Atlantic dan karam perlahan, atau diderek ke pelabuhan terdekat. Itu bukanlah publisitas yang bagus! Dia menyerukan Kapten untuk berjalan dengan pelan. Titanic dibentuk tidak untuk tenggelam,” kisah Patten.
Patten menyampaikan bahwa Titanic sanggup saja selamat dan tidak akan ada orang yang tewas jikalau kapal itu membisu saja dan menunggu proteksi datang. Namun dengan berjalan perlahan, tekanan air maritim memasuki lambung yang robek dan memenuhi setiap lantai satu persatu, itulah yang menyebabkannya tenggelam.
Ditanya mengapa kakeknya berbohong selama ini, Patten menyampaikan bahwa kakeknya terpaksa berbohong untuk melindungi orang banyak.
“Ketika ia berada di sekoci, Bruce Ismay menyampaikan kepada kakekku bahwa jikalau membocorkan hal ini, maka White Star Line akan dinyatakan lalai dan tidak layak mendapatkan asuransi. Ismay menyampaikan bahwa perusahaannya akan gulung tikar dan semua orang akan kehilangan pekerjaannya. Ini yaitu arahan kehormatan diantara orang-orang menyerupai kakek saya pada waktu itu. Kaprikornus ia berbohong untuk melindungi pekerjaan orang lain,” jelasnya.
Kaprikornus pada intinya, insiden tenggelamnya Titanic ini sanggup dibilang sabotase pemimpin White Star Line Bruce Ismay semoga mendapatkan asuransi. Inilah yang mengakibatkan seluruh dunia bertanya-tanya. "Apakah White Star Line menentukan untuk mengorbankan ribuan nyawa hanya untuk asuransi?" Silahkan berkomentar..
Anda menyukai artikel ini?
0 Response to "Penyebab Bahwasanya Titanic Tenggelam"
Post a Comment